Benar,
lebih dari 100 apel secara misterius jatuh menghujani sebuah kota kecil,
Conventry, di West Midlands, Inggris. Hujan apel itu mengenai apa pun
yang ada di darat.
Induh, belum ada yang bisa menjelaskan peristiwa ini. Yang jelas semua hiruk
(kalang kabut). Ada yang mengaitkannya dengan cerita-cerita dalam Kitab
Injil. "Cuaca yang terjadi saat ini sangat stabil dan mungkin kita akan
mendapat kejutan lain. Pada dasarnya peristiwa ini disebabkan ketika
pusaran udara seperti tornado mini yang membawa benda-benda berukuran
kecil ke atmosfer udara dan menjatuhkannya ke bumi lagi," ujar seorang
meteorologi senior dari kantor layanan cuaca Inggris seperti dikutip The Sideshow, Jumat (16-12).
Hujan apel bukan satu-satunya kejadian unik yang terjadi. Setidaknya BBC News
mencatat peristiwa aneh juga pernah terjadi sebelumnya, seperti hujan
katak di Llanddewi, Powys, pada 1996, disusul dua tahun kemudian di
Croydon, London Selatan. Bahkan di Kota Acapulco, Meksiko, pada 1967 dan
1976 pernah terjadi hujan belatung.
2. Sapi Mata Satu
Sapi milik Dirun tersebut lahir normal. Posisi matanya ada di diatas
mulut. Bentuk matanya terlihat tidak seperti mata sapi pada umumnya.
Bola matanya menonjol.2. Sapi Mata Satu
Warga setempat menyebutnya sapi 'bermata dewa'. Namun bentuk tubuhnya normal seperti layaknya sapi pada umumnya. Kondisinya sehat dan mampu berdiri.
Pemilik sapi, Dirun (57) menceritakan, sebelum sapi aneh itu lahir, dirinya sempat bermimpi membajak ladang. Namun sapinya tidak mau jalan, hingga dipukul dengan cangkul di kepalanya.
"Ternyata sapi saya tiba-tiba lahir seperti ini. Mungkin mimpi itu sebagai pertanda," katanya, Selasa (29/11/2011).
Dirun menuturkan, yang pertama kali menemukan sapinya lahir tidak normal yakni istrinya, Asni, sepulang dari mencari rumput. "Ya karena sapinya aneh, bermata cuma satu, maka banyak orang yang berbondong-bondong melihat," ujarnya.
Dirun berharap lahirnya sapi bermata satu itu membawa berkah bagi kehidupan keluarganya. "Saya akan memelihara sapi itu. Mudah-mudahan ini pertanda baik untuk keluarga saya," harapnya.
Dirun memberi makan ke sapi mata satu itu dengan susu dan telur ayam. "Syukurlah banyak warga yang memberikan susu anak pada anak sapi saya,"
3. Penemuan Tata Surya Baru
Teleskop luar angkasa Kepler telah membuat penemuan menakjubkan. Lewat konferensi pers yang digelar NASA Rabu (2/2/2011) siang waktu Washington atau Kamis (3/2/11) dini hari WIB, hal utama yang diumumkan adalah bahwa Kepler telah menemukan lebih dari 1200 planet dengan 54 diantaranya potensial mendukung kehidupan.Namun, di luar isu utama tentang penemuan planet yang bisa dihuni itu, Kepler menyimpan temuan lain yang tak kalah menakjubkan. Teleskop luar angkasa yang baru beroperasi tahun 2009 ini menemukan sebuah tata surya baru beranggotakan 6 buah planet. Seluruh planet mengorbit satu bintang induk yang dinamai Kepler 11.
Tata surya baru itu berjarak 2000 tahun cahaya dari bumi. Tata surya ini unik sebab merupakan tata surya pertama yang memiliki jumlah planet transit lebih dari 3. Dalam konferensi pers yang digelar, NASA mengatakan, "Ini adalah grup terbesar planet transit mengorbit satu bintang induk yang pernah ditemukan di luar tata surya kita."
Planet transit secara sederhana bisa dikatakan sebagai planet yang sedang melewati muka bintang atau planet lain sehingga tampak seperti singgah di bintang tersebut. Proses transit yang terjadi mirip proses gerhana. Bedanya, dalam proses transit, benda yang lebih kecil berada di depan benda yang lebih besar sehingga benda kecil itu akan tampak seperti titik di benda besar. Sementara dalam gerhana, benda yang lebih besar melintas di muka benda yang lebih kecil sehingga menutupi. Besar kecil benda relatif dari sudut pandang pengamat. Dalam tata surya kita, tak jarang ditemui Merkurius transit di muka matahari atau planet lain.
Temperatur seluruh planet lebih panas dari Venus, sekitar 400 hingga 1400 derajat Fahrenheit. Para astronom mengungkapkan, seluruh planet yang mengorbit Kepler 11 memiliki ukuran lebih besar dari bumi. Rentang ukurannya sekitar 2 hingga 4,5 kali massa bumi. Planet yang terbesar diperkirakan memiliki ukuran setara dengan Uranus atau Neptunus. Keseluruhannya ditemukan dengan cara melihat peredupan cahaya bintang induk saat planet melintasi wilayah antara bintang dan teleskop.
Keunikan lain tata surya baru ini adalah arsitekturnya. Anggota tata surya Kepler 11 terdiri atas planet-planet tersusun kompak, memadati area di dekat bintang induk. Sebanyak 5 planet seolah mengumpul saling berdekatan sementara 1 lainnya tampak "terpental" karena sedikit terpisah. Planet terdekat adalah Kepler 11-b yang jarak dengan bintang induknya 10 kali lebih dekat dari jarak Bumi-Matahari. Sementara planet terjauh adalah Kepler 11-g yang jarak dengan bintang induknya 1/2 jarak Bumi-Matahari.
Sejauh ini, belum diketahui adanya tata surya dengan arsitektur sedemikian unik. Sebanyak 5 planet yang seolah mengumpul adalah Kepler 11-b, Kepler 11-c, Kepler 11-d, Kepler 11-d dan Kepler 11-e. Sementara, planet yang sedikit terpental adalah Kepler 11-g. Seluruhnya merupakan planet yang terdiri atas campuran batuan, gas dan mungkin air.
Planet Kepler 11-d, Kepler 11-e dan Kepler 11-f mempunyai jumlah gas ringan yang signifikan, menandakan bahwa ketiganya baru terbentuk dalam jangka waktu beberapa juta tahun terakhir. Seluruh planet memiliki waktu revolusi antara 10-47 hari.
Dengan penemuan tata surya baru ini, Kepler semakin
memantapkan posisinya sebagai teleskop luar angkasa unggulan masa kini.
Prediksi Geoff Marcy, astronom dari University of California di
Berkeley, pada tahun 2020 Kepler akan menemukan setidaknya 10.000
planet. Sementara pada tahun 2030, jumlahnya temuannya bisa bertambah
20.000 lagi. Hingga konferensi NASA kemarin, Kepler telah menemukan 1235
planet.
4. Bola Besi Misterius yang Jatuh Ke BumiPolisi Namibia dibuat kalang kabut. Di padang rumput terpencil di bagian utara negaranya, ditemukan bola misterius yang diduga jatuh dari langit. Bola misterius dengan diameter 35 cm dan berat 6 kilogram itu ditemukan sekitar 750 kilometer (480 mil) dari ibukota Windhoek. Pemerintah setempat segera mengadu ke NASA dan Badan Antariksa Eropa untuk menyelidiki temuan itu. Sekitar 18 meter dari tempat ditemukannya bola ini, terdapat sebuah lubang sedalam 33 sentimeter dan lebar 3,8 meter. Sebelum bola ini ditemukan oleh petani di tanahnya, sejumlah warga mengaku mendengar ledakan kecil beberapa hari sebelumnya.
Menurut ahli forensik, Paul Ludik, bola itu terbuat dari paduan logam yang dikenali oleh manusia. "Bola memiliki permukaan kasar dan tampaknya terdiri dari dua bagian dilas bersama-sama," kata Ludik seperti dikutip kantor berita AFP. Dia menjelaskan bahwa ledakan yang didengar oleh penduduk setempat merupakan 'sonic boom' ketika benda itu turun ke bumi, atau suara akibat benturan dengan tanah.
Deputi Inspektur Polisi Jendral Vilho Hifindaka menyimpulkan bola tidak menimbulkan bahaya apa pun. "Ini bukan bahan peledak, melainkan bola berongga, tetapi kami harus menyelidiki semua ini dulu,"
5. Kucing Berjari 26
Kucing ini bukan tipe kucing biasa. Ia memiliki 26 jari--fenomena yang akhirnya membawa keberuntungan bagi Pusat Penyelamatan Binatang Milwauke (MARC). Keberadaan si kucing membuat MARC bisa menggalang dana untuk merelokasi fasilitas ke gedung baru. Kucing normal hanya memiliki 18 jari. Namun Daniel memiliki dua ekstra di setiap kaki akibat mutasi genetik bernama polidaktilisme.
Rupanya MARC tengah berjuang karena ruang yang mereka sewa di area mall naik dua kali lipat pada 1 Januari. Mereka kini sedang membeli bangunan baru dan mencari donasi kecil sekitar 26 dolar atau 1 dolar per jari.
Di luar dugaan, mereka mampu mengumpulkan donasi cukup banyak, 80 ribu dolar sejak 24 Oktober lalu. Namun MARC berharap bisa meningkatkan hingga 120 ribu dolar hingga 23 Desember agar keuangan lebih stabil. Sekitar 50 ribu dolar yang dikumpulkan benar-benar berasal dari donatur yang masing-masing menyumbang 26 dolar!
"Saya selalu memiliki keyakinan kuat bahwa ada alasan di setiap kejadian di dunia, termasuk juga ini," ujar pemilik MARC, Amy Rowell. Wanita itu menemukan Daniel pada Oktober lalu di pusat kontrol hewan ketika ia bermaksud mengadopsi kucing lain. Saat ia membungkuk ke kandang Daniel, kucing itu menjulurkan tapak kakinya dan menepuk kepalanya.
"Ia seperti jelas berkata, 'Saya butuh diselamatkan, saya ingin menjadi temanmu, beri perhatian padaku," tutur Amy. "Dan ketika tanda itu begitu kentara kami tak akan mengabaikan itu," imbuhnya.
Kegiatan utama MARC adalah mengadopsi hewan-hewan yang tak diinginkan yang kemungkinan besar dieutanasia. Awalnya Daniel pun ditawarkan untuk bagi para pengadopsi yang berminat, namun Amy akhirnya memutuskan untuk memelihara si kucing di fasilitas MARC sebagai maskot.
Si kucing berjari 26 itu pun tidak terlihat terpengaruh dengan kondisinya. Ia tetap beraktivitas dengan lincah laiknya kucing biasa. "Ia berlari dan bermain juga memanjat. Ia mencakar-cakar dan mengasah kuku, ia sama sekali tidak terlihat terganggu," kata Amy.
6. Penemuan Piramida Di Indonesia
Arkeolog Dr Bambang Sulistyanto menyatakan bahwa kemungkinan temuan piramida di Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut, dari aspek arkeologi tidak masuk akal karena Indonesia tidak mengenal kebudayaan piramida.Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional tersebut, di Jakarta, Minggu (18/12/2011), piramida merupakan kebudayaan Mesir dari abad Sebelum Masehi, sedangkan kebudayaan Indonesia kuno bukanlah piramida, melainkan punden berundak pada masa prasejarah dan candi pada era klasik atau periode Hindu-Buddha.
"Lebih dari seperempat abad saya belajar arkeologi, baru kali ini saya mendengar adanya dugaan piramida di Indonesia. Kebudayaan Indonesia kuno itu tidak mengenal piramida, tetapi sangat akrab dengan bangunan suci bernama punden berundak atau candi," katanya.
Bambang berkomentar, di lereng barat Gunung Lawu memang ada bangunan suci yang bentuknya mirip piramida yang terpancung atapnya, namanya Candi Sukuh, yang dibangun sekitar abad ke-15 Masehi. Namun, Candi Sukuh sangat berbeda baik fungsi maupun maknanya dengan piramida di Mesir.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial Andi Arief mengatakan bahwa tim katastropik purba menemukan dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang cukup mengagetkan.
Andi menambahkan dari beberapa gunung yang di dalamnya diduga ada bangunan menyerupai piramida, setelah diteliti secara intensif dan uji "karbon dating", dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza.
Ditegaskan Bambang, temuan piramida di Garut memerlukan bukti ilmiah karena, jika tidak, maka ia tidak bisa memercayainya.
"Boleh-boleh saja orang menduga, tetapi soal kebenarannya, nanti dulu. Tanpa bermaksud merendahkan pandangan, pendapat atau dugaan para ahli, adanya piramida di Sadahurip perlu pembuktian secara ilmiah," katanya.
Pengujian yang diperlukan untuk membuktikan kebenaran dugaan tersebut, menurut dia, melalui pengujian ekskavasi (penggalian) sehingga bisa dibuktikan sejelas-jelasnya.
"Tapi apa mungkin menggali Gunung? Sampai berapa meter batas kedalamannya? Dan berapa luas diameternya? Harus dipikirkan berapa kubik tanah galian yang harus digali dan dibuang ke mana? Apa malah tidak merusak lingkungan?" ujarnya bertanya-tanya.
Ia juga tidak bersedia berkomentar soal uji georadar yang disebutkan sudah dilakukan oleh tim tersebut di Gunung Sadahurip karena merasa bukan ahlinya.
"Saya tidak yakin ada ahli yang berpendapat begitu. Jangan-jangan itu pendapat atau pelintiran wartawan saja," katanya.
Menurut dia, seharusnya Indonesia bangga mempunyai Candi Borobudur dan Prambanan yang berasal dari abad ke-9 Masehi yang tak kalah tingginya dengan peradaban piramida.
7. Ubur2 Tiongkok ditemukan Di Israel
Para peneliti bertanya-tanya bagaimana ubur-ubur mungil ini bisa muncul di danau dataran tinggi Golan yang terpencil, di utara Israel.
Danau ini bernama “Kolam Renang Iris” terletak dekat perbatasan Suriah dan Israel.
Ini adalah salah satu kolam terindah di dataran tinggi Golan.
Para peneliti berspekulasi, mungkin burung-burung liar turut membawa ubur-ubur ini.
[Dana Milstein, Ekolog Taman Laut]:
“Spesies ini sebenarnya terbawa saat tanaman air, hewan, dan ikan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, Saat ubur-ubur muncul di tempat baru, burung air bisa ikut menyebarkannya.”
Para ahli berkata ubur-ubur yang berukuran antara 5 hingga 25 milimeter ini hanya muncul di sini beberapa tahun terakhir.
[Dana Milstein, Ekolog Taman Laut]:
“Ubur-ubur memiliki dua fase kehidupan. Yang satu adalah ubur-ubur, yang kedua adalah saat ia duduk di tanaman polip, yang ini tidak terlihat. Ia tidak akan aktif selama kondisinya tidak optimal. Saat kondisinya membaik, ia berubah kembali menjadi normal, menjadi ubur-ubur, dan kembali menjadi spesies yang membelah dan berkembang sendiri.”
Tempat ini bisa dikunjungi dengan kendaraan roda empat, dua, atau berjalan kaki.
Lalu, apakah spesies baru ini memberikan dampak tertentu di kolam?
[Dana Milstein, Ekolog Taman Laut]:
“Sepanjang yang diketahui ia tidak berbahaya bagi manusia. Ia memiliki sel penyengat, tapi manusia tidak sensitif padanya. Belum jelas dampaknya pada ekosistim.”
Penelitian pada fenomena unik ini masih terus berlanjut, dengan harapan untuk lebih memahami dampak spesies ubur-ubur Tiongkok secara umum.
Semoga Bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar