Analis politik dari Damaskus, Taleb Ibrahim, mengatakan bahwa ada  kerja bersama antara Al Qaeda dan CIA untuk menciptakan argumentasi  nyata bagi Amerika Serikat untuk melakukan operasi militer di Yaman.    
Menurut Ibrahim, AS akan menggunakan  Al-Qaeda sebagai alasan untuk menyerang Yaman dan mendirikan  kediktatoran lain sebagai ‘wayang’ untuk menggantikan Presiden Yaman Ali  Abdullah Saleh yang semakin tidak populer dan segera akan kehilangan  kekuasaan.
“Jadi, sangat penting untuk Barat dan  Arab Saudi untuk mengontrol transfer kekuasaan di Yaman. Mereka  mengatakan bahwa kuda tua, Ali Abdul-Saleh, sudah tidak lagi  menguntungkan mereka dan memberikan lebih banyak masalah bagi mereka.”  kata Ibrahim.
Lebih jauh Ibrahim menjelaskan bahwa  posisi AS dan Arab Saudi tidak lagi mengemis kepada Saleh seperti  sebelumnya, dan bisa menemukan orang lain yang akan menjaga kepentingan  mereka di Yaman dan juga menjaga kepentingan lain dari Arab Saudi di  Yaman.
Ibrahim juga mengakui bahwa presiden Saleh pernah menggunakan Al Qaeda untuk kepentingannya.
“Seperti kita ingat, Ali Abdul-Saleh  sendiri membawa al-Qaeda ke Yaman untuk melawan Yaman selatan ketika  mereka mencoba mendobrak kesatuan Yaman. Dan sekarang kita menemukan  bahwa masalah yang sama dari al-Qaeda di Afghanistan telah dilihat  Amerika terjadi di Yaman, dan ini merupakan bahaya nyata di Yaman.”  jelasnya.
Namun, Ibrahim juga menggarisbawahi bahwa meskipun Saleh berhasil digulingkan masih akan menyisakan berbagai masalah di Yaman.
“Semua jenis masalah di Yaman:  pengangguran, struktur suku, tentara yang lemah, perpecahan sebuah  negara, miskinnya infrastruktur. Semua negara-negara Teluk Persia harus  membayar investasi yang besar untuk pekerjaan dan faktor lain di Yaman.”  ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh  Ibrahim, setidaknya ada 60 juta senjata di tangan suku-suku dan  penduduk. Campuran eksklusif faktor sosial ini, ekonomi dan kesukuan  tidak harus diselesaikan segera tetapi sebagian untuk waktu yang  sementara.
“Saya kira pada titik ini bahwa  al-Qaeda dan CIA bekerja menuju hal yang sama untuk menjaga tekanan  Amerika di seluruh negara-negara Teluk Persia. Dan membuat semacam  argumen nyata bagi mereka untuk tinggal dan menjaga keberadaan militer  di daerah Teluk Persia, untuk menyebarkan kekuatan, dan melakukan  pengeboran di daerah ini.” pungkasnya.
referenai : kedaiberita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar