| Dunia Siap Sambut Era Kekejaman Reinkarnasi Hittler (Berita SuaraMedia) | 
Fakta berbicara bahwa komposisi dari kabinet baru  Israel merupakan koalisi dari penjahat perang, pembohong, dan penjahat  SARA (gaya Hitler dan Stalin), dan para pembenci agama yang menyebarkan  kebencian.
Netanyahu adalah pemimpin yang mengedepankan ketidakjujuran, muslihat, kecurangan, dan penipuan tingkat tinggi.
Meskipun juru bicaranya meneriakkan "perdamaian,"  sang pemimpin sendiri anti-damai, menentang kehadiran Palestina di Tepi  Barat dan kesamaan Hak antara Yahudi dan Non-Yahudi.
Dia memiliki ketertarikan untuk me-Yahudi-kan  Yerusalem Timurdengan menghancurkan rumah rumah warga Arab, dan melarang  penduduk asli untuk bertempat tinggal di wilayah tersebut.
Politikus rasis ini dikenal sebagai "penyempit  horison Arab" yang bertujuan utama untuk memaksa semua keturunan Arab  penghuni Al-Quds untuk meninggalkan tempat tersebut.
Tindakan rasis ini tidak hanya terbatas kepada para  Palestina di daerah yang diduduki seperti Tepi Barat atau Jalur Gaza,  dia selalu mengatasnamakan daerah ini sebagai milik Yahudi.
Netanyahu sering sekali mengumbar konsep tentang  kehidupan sosial, demokrasi dan kebudayaan barat, terutama kepada dengan  audiens barat, yang berpendapat bahwa sudah seharusnya Israel mengusir  Palestina dari tanah mereka.
Pada 1989 Netanyahu berkata kepada murid  Universitas Bar-Ilan bahwa "Israel seharusnya memanfaatkan pemberontakan  yang terjadi di Cina untuk mengalihkan perhatian dunia pada pengusiran  massal bangsa Arab yang mereka lakukan", yang dimaksud pengusiran dalam  hal ini adalah genosida tentu saja. Dia berpendapat bahwa
Semua bangsa non Yahudi di Israel-Palestina harus  dimusnahkan, diusir, atau diperbudak sebagai pembawa air dan pemotong  kayu sebagai bentuk pelayanan mereka pada ras tertinggi.
Kemudian ada anteknya, seorang penjahat perang  bernama Ehud Barak yang dengan arogan berkeras bahwa tentara yang  membantai ribuan anak dan warga Palestina dengan Fosfor Putih adalah  tentara paling bermoral di dunia.
Netanyahu tidak bodoh, dia menyadari bahwa  ideologinya sangatlah buruk dan terlalu fasis untuk dapat diterima  masyarakat dunia, termasuk AS. Karena itulah dia berusaha mengaburkan  semua kejahatan yang dilakukannya. Pengaburan ini dilakukan dengan cara  memberi label "Teroris", "Iran", "anti-Semit" dan "Hamas" untuk menutupi  kejahatan yang dia buat sendiri.
Singkatnya, kita sedang membicarakan seorang pria  yang bertindak sangat tidak jujur yang berpikir bahwa metode relasi  publik yang tepat untuk menutupi kejahatan merupakan cara yang sangat  efektif daripada proses pencapaian perdamaian yang berdasarkan HAM dan  hukum Internasional
Karena itulah, hendaknya seluruh warga di dunia tidak seharusnya tertipu oleh pembohong ulung ini. 
Penulis sendiri, juga berpendapat bahwa  pemerintahan Israel yang sebelumnya  tidak kalah buruknya. Pemerintahan  sebelumnya dipimpin oleh trio kejahatan- Olmert, Livni, dan Barak – yang  semuanya berjasa kepada gerakan Zionis.
Apalagi yang dapat kita katakan mengenai  pemerintahan yang menyuruh tentaranya untuk membakar dan memusnahkan  ribuan rakyat tidak bersalah dengan Fosfor Putih, dan kemudian tanpa  rasa malu berkata bahwa mereka tidak bermaksud melakukannya?
Anehnya, pemerintahan tersebut dianggap banyak  negara di dunia, seperti di Eropa, sebagai "pemerintah perdamaian,"   "liberal" bahkan "pemerintahan sayap kiri," yang benar benar memberikan  arti baru kepada istilah "pemerkosaan verbal"
Biarlah dunia memandang Israel apa adanya.
Pada akhirnya, lebih baik menjadi seorang kriminal  yang jujur daripada malaikat yang berbohong. Setidaknya lebih dapat  diprediksi dan konsisten.
Dapat artikel kayak gini dari mana yaaak???
BalasHapusaku mau ketemu di tempat tidur ku,, ahhahaha
BalasHapusmau copy???
tar tak kirim ke emailmu
mau??