Kursi  Kekuasaan Hosni Mubarak digoyang rakyatnya sendiri. Kepemimpinan selama  30 tahun berujung anti klimaks. Mesirpun bergolak. Ekonomi kacau balau,  turis asing berlarian pulang ke negaranya masing-masing. Negeri Nabi  Musa, Negeri dengan peradaban tertua didunia, negeri yang pertama kali  mengakui kedaulatan Indonesia kini mengalami krisis politik, ekonomi dan  sosial. Pengangguran meningkat, kesenjangan ekonomi antara si kaya dan  si miskin semakin lebar. Sang presiden mabuk dalam kekuasaan. Menimbun  kekayaan hingga milyaran dolar. Ada kesamaan antara Mubarak dengan  Soeharto yaitu sama-sama diturunkan oleh rakyat, sama-sama berkuasa  terlalu lama, sama-sama berlatar belakang militer, sama-sama menumpuk  kekayaan di atas penderitaan rakyatnya. Hosni Mubarak bernama lengkap Muhammad Hosni Said Mubarak. Ia lahir di Kafr El Meselha, Al Monufiyah Mesir 4 Mei 1928. Saat ini berumur 81 tahun. Mubarak menjabat presiden Mesir sejak 14 Oktober 1981. Sebelum menjadi presiden Ia menjabat wakil presiden berdampingan dengan Presiden Anwar Saddat. Tanggal 6 Oktober 1981 Presiden Anwar Sadat dibunuh oleh kelompok radikal Mesir sehingga Mubarak kemudian diangkat menjadi Presiden menggantikan Anwar Sadat. Latar Belakang Mubarak berasal dari Militer. Ia lulusan Akademi Militer Mesir dengan gelar Bachelor Degree tahun 1949. Tahun 1950 Ia kembali belajar di Akademi Angkatan Udara dan kembali meraih gelar Bachelor Degree untuk pengatahuan Aviation. Pada tahun 1964, Mubarak diangkat sebagai Kepala Delegasi Militer Mesir untuk USSR.
Tahun 1964 Mubarak diangkat sebagai komandan pangkalan angkatan Udara yang berbasis di sebelah barat Kairo. Ia juga menjadi direktur Akademi Angkatan Udara pada tahun 1968. Tahun berikutnya ia menjabat Kepala Staf Angkatan Udara dan Komandan Angkatan Udara serta Wakil Menteri Peperangan (1972). Pada 1974, ia dipromosikan ke peringkat Letnan Jendral dan Wakil-Presiden Republik Arab Mesir (1975).
Pada  1979, ia menjabat Wakil-Presiden Partai Demokratik Nasional (NDP) dan  menjabat Presiden Republik Arab Mesir pada 1981. Pada 1982, ia menjabat  Presiden Partai Demokratik Nasional dan terpilih kembali sebagai  presiden (1987). Periode 1989-1990, ia menjabat Ketua Umum Organisasi  Persatuan Afrika "OAU". Ia terpilih kembali sebagai presiden pada 1993  dan menjabat lagi sebagai Ketua Umum Organisasi Persatuan Afrika "OAU"  pada periode 1993-1994. Sejak Juni 1996, ia menjabat Ketua Umum Arab  Summit. Ia terpilih kembali sebagai presiden pada 1999 dan menjabat  Ketua Umum G-15 pada periode 1998-2000. Presiden Mubarak memiliki kuasa  yang luas atas Mesir. Bahkan, dia dianggap banyak orang sebagai seorang  diktator, meskipun moderat. Ia dikenal karena posisinya yang netral  dalam Konflik Israel-Palestina dan sering terlibat dalam negosiasi antar  kedua pihak.Setelah 30 tahun berkuasa kini Mubarak berhadapan dengan rakyatnya sendiri yang menuntut pengunduran dirinya. Ia dianggap tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat mesir, bahkan di ujung kekuasaanya ia justru memperkaya diri sendiri sementara rakyatnya merasakan krisis perekonomian. Siapakah pengganti Mubarak? Ada beberapa nama yang kini mencuat sebagai kandidat pengganti Hosni Mubarak mereka adalah Ayman Nour, Mohammad El Baradei, Amr Mousa, Mohammad Badie, Ahmad Zewal.
referensi : wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar