Selasa, 17 Mei 2011

Andai Hitler masih hidup,, apa yang sedang dia rencanakan?

ni adalah pertanyaan penting yang seharusnya bisa dijawab dengan tepat, karena memang kenyataan sejarah mencatat bahwa Hitler itu mati bunuh diri didalam bunkernya dan pembantu2nya 5 orang menjadi saksi hidup yang memberi kesaksian.
Sewaktu mayatnya diperiksa ternyata Hitler itu menelan racun Cyanida dan  kemudian menembak kepalanya. Anehnya, bunker yang sekecil itu berisi 5 pembantu2 Hitler tetapi tak satupun ada yang mendengar suara letusan pistol. Inilah merupakan tanda tanya yang tak pernah terjawab.
Setiap pembantu Hitler tahu bahwa Hitler membuat banyak penyamaran dirinya, banyak orang2 yang menyerupai Hitler disarukan sebagai Hitler untuk melindungi dan menyelamatkan Hitler sendiri dari pembunuhan.
Apa alasannya Hitler bunuh diri?
Pembantunya mengira bahwa Hitler tidak mau tertawan dan dibunuh seperti nasib rekannya Mussolini dari Italia. Padahal Hitler masih banyak pilihan, dia bisa lari menyelamatkan diri dari terjangan Russia dan sekutu, dia juga masih bisa menyerah untuk ditangkap hidup2.
Amerika tidak punya konflik politik sebelumnya dengan Hitler, bahkan sebelum Hitler melakukan agressinya ke Eropah, dia telah melakukan perjanjian rahasia dengan Amerika dan menerima pernyataan Amerika yang tidak ingin terlibat dalam perang dunia kedua ini, namun dibalik perjanjian rahasia ini Amerika akan memberi support perlengkapan senjata dan mesin2 yang dibutuhkan Hitler.
Ada hal yang sangat penting yang tidak diketahui umumnya orang2 di Indonesia, bahwa hubungan Amerika-Jerman sebenarnya sangat erat lebih erat dibandingkan hubungannya dengan Inggris dan Perancis. Amerika sudah berulangkali terlibat perang dengan Inggris dan Perancis dan yang membantunya justru Jerman.
Demikian besar bantuan Jerman kepada Amerika sehingga banyak industri2 penting di Amerika ini sudah berdiri sebelum perang dunia kedua adalah milik industrialis2 Jerman. Website dibawah ini hanya contoh saja nama2 perusahaan yang membantu Jerman dalam perang kedua dulu. Lihat ke http://www.karenlyster.com/hitler.html .
Dari bukti2 yang begitu kuatnya, maka sukar untuk membantah bahwa Amerika terjun kedalam perang dunia kedua membantu Inggris disebabkan karena Jerman sudah tak tertolong dan siap dicaplok komunis Soviet. Itulah alasan yang paling penting bahwa Amerika harus berlomba dengan Uni-Soviet untuk menduduki Jerman.
Itulah sebabnya, apabila Hitler tertangkap oleh tentara Amerika, tidak akan mungkin dia dibunuh, bahkan juga tidak ada alasan untuk menghukum dirinya, Hitler tidak pernah bersalah kepada Amerika.
Bahkan, Jepang yang telah lebih dulu memerangi Amerika dengan menghancurkan Pearl Harbor tanpa pernyataan perang, setelah berhasil ditaklukkan, ternyata kaisar Hirohito yang seharusnya ditawan dan dihukum oleh Amerika malah tidak diganggu selain cuma diminta menandatangani tanda menyerah. Apalagi Hitler yang justru sobat dekat dengan Amerika dan rakyatnya.
Semua yang saya tulis diatas ada bukti2 sejarahnya dan kebanyakan orang2 di Indonesia juga mengetahuinya tetapi tidak jelas alasannya.
Setelah Amerika berhasil menduduki Jerman, semua gestapo ditangkap termasuk ahli atom Jerman ditangkap pasukan Amerika. Ternyata anggauta2 Gestapo ini bukan dihukum atau dieksekusi oleh Amerika melainkan diselamatkan, diberi surat2 palsu untuk bisa tinggal di Argentina dan negara2 Amerika latin lainnya dengan identification yang baru.
Berbeda dengan anggauta Gestapo, para ahli bomb atom dan ahli2 roket di Jerman dibawa ke Amerika dan bekerja untuk Amerika menciptakan pesawat ulang alik yang sekarang membawa Amerika sebagai negara yang paling maju didunia ini.
Dengan semua alasan2 yang saya sebutkan diatas, sangat tidak mungkin Hitler ketakutan sehingga bunuh diri. Banyak spekulasi yang menyatakan bahwa Hitler keluar bunkernya dan berjalan bersama pengungsi2 menuju Berlin Barat dan diselamatkan tentara Amerika kesuatu tempat yang dirahasiakan. Itulah sebabnya Amerika lebih berhasil dalam mendapatkan warisan yang ditinggalkan oleh Hitler di Jerman karena diberi petunjuk oleh Hitler sendiri.
Sebaliknya tentara Russia yang sudah seminggu lebih dulu menduduki Berlin malah tidak mendapatkan warisan apapun juga. Warisan Hitler inilah yang membawa Amerika sekarang menjadi negara superpower.
Secara ideologis, Amerika lebih menyukai Hitler katimbang Inggris, Perancis dan kebanyakan negara2 Eropah lainnya. Alasannya jelas, Amerika bukan negara Imperialis. Amerika memusuhi negara2 Imperialis. Dan Hitler satu2nya negara di Eropah yang berhasil menjadikan negaranya sebagai negara sosialis nasional yang bebas dari belenggu imperialisme.
Banyak orang di Indonesia pusing dengan pernyataan ini, karena mereka buta akan istilah “Imperialisme” ini berasal dari kata “Imperial” yaitu kerajaan. Seluruh dunia waktu itu sebelum lahirnya Amerika adalah merupakan kerajaan2 yang semua rajanya cuma mengejar keserakahan pribadi dan keluarganya saja tidak memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Rakyat mengabdi kepada raja bukan raja yang mengabdi kepada Rakyat.
Amerika inilah satu dari begitu banyak korban Imperialisme dan Amerika memerangi Inggris dan Perancis dalam rangka melepaskan diri dari belenggu Imperialisme dan mendirikan negara Demokratik seperti yang kita kenal sekarang ini.
Hitler dengan bantuan rahasia dari Amerika juga menumbangkan reich (raja) Jerman. Hitler adalah pemimpin Jerman pertama di Eropah yang bukan raja yang menerapkan kepada rakyatnya pemilu berkala. Hitler akhirnya terjun dalam kancah perang dunia kedua juga disebabkan tekanan negara2 imperialisme sehingga menghancurkan ekonomi Jerman dan juga industri Jerman.
Bung Karno sangat tertawan kepada jiwa kepemimpinan Hitler, inilah satu2nya pemimpin dunia yang menjadi idola Bung Karno. Sedangkan jiwa nasionalisme yang anti-imperialisme ditimbanya dari sejarah Amerika. Tidak bisa dibantah, bahwa Amerika sebagai superpower sekarang berhasil menciptakan dunia yang damai bebas dari peperangan, penjajahan, dan kerakusan raja2 dizaman dulu.
Kalo sekarang anda susah menemukan negara Kerajaan, maka dizaman sebelum lahirnya Amerika malah tidak ada negara seperti sekarang karena semuanya adalah kerajaan atau disebut sebagai “Imperial” yang melahirkan imperialism.
Dua hal yang selalu dikenang Bung Karno, yaitu Hitler dan Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar