Awan berbentuk aneh yang memanjang membelah langit beberapa kali  terlihat saat terjadinya gempa besar di Indonesia. Mengapa bisa muncul  awan aneh, apakah benar terkait gempa?
Awan yang berbentuk unik  ini beberapa kali terlihat saat gempa di Yogyakarta. Sebagian warga  Bantul sebelum gempa yang meluntuhlantakkan sebagian Kota Gudeg dan Jawa  Tengah pada Juli 2006. 
Awan ini kemudian terlihat lagi pada  Rabu, 12 Juli 2006 tengah malam. Awan itu terlihat jelas sekali karena  ketika itu di langit sedang terang bulan. Kemunculan awan ini tentu saja  membuat sebagian warga khawatir akan terjadinya gempa. 
Begitu  juga saat gempa di Sumatera Barat pada 30 September 2009 lau. Fenomena  awan aneh ini terlihat kembali. Awan seperti ini pernah terlihat sebelum  gempa besar di Kobe, Jepang, 17 Januari 1995 silam.
Lalu  fenomena apakah awan panjang dan aneh ini? Dalam sejumlah blog, soal  awan aneh ini menjadi perbincangan hangat. Di hampir di setiap milist  pernah membicarakan masalah ini. 
Begitu juga dalam tayangan soal  gempa di Fuji TV mungkin menjadi jawabannya. Dalam tayangan itu  disebutkan salah satu ciri terjadinya gempa adalah adanya awan yang  memanjang. 
Selama ini gempa sulit diprediksi, dan mungkin dengan  adanya fenomena awan ini bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai akan  terjadinya gempa. 
Jika melihat ke langit ada awan yang berbentuk  aneh seperti angin puting beliung atau seperti pohon atau seperti  batang yang bentuknya vertikal kemungkinan besar itu adalah awan yang  disebut Awan Gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi. 
Awan  seperti ini pernah terlihat sebelum gempa besar menerpa Kobe, 17  Januari 1995 lalu. Sebelumnya di tahun 1993, awan gempa terlihat satu  hari sebelum gempa Kagoshima. Awan seperti ini juga terlihat hanya 4 jam  sebelum terjadi gempa Nigata 2004. 
Awan berbentuk aneh itu  terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar  dari dalam perut bumi, sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan.  
Makanya bentuk awannya seperti tersedot ke bawah. Gelombang  elektromagnetis itu sendiri terjadi akibat adanya pergeseran atau  patahan lempeng bumi. 
Namun ada awan seperti itu di langit juga  belum tentu itu awan gempa juga. Mungkin saja karena asap pesawat jet  atau memang bentuk awannya memang seperti itu karena pergerakan angin. 
Jika  memang terjadi awan seperti itu, coba dilakukan uji medan  elektromagnetis di dalam rumah. Misalnya dengan mengecek siaran TV. Lalu  coba lihat mesin fax, apakah lampunya tiba-tiba blinking atau tidak  padahal lagi tidak ada transmit data.
Selain itu, coba matikan  arus listrik lalu cek apakah lampu neon tetap menyala redup walaupun  tidak dialiri arus listrik. Jika semua tanda itu terlihat maka besar  kemungkinan tengah terjadi gelombang elektromagnetis luar biasa yang  kasat mata dan tidak bisa dirasakan manusia. 
Namun jika ada awan  gempa di langit dan terbukti ada gelombang elektromagnetis luar biasa,  belum tentu juga akan terjadi gempa. Untuk itu perlu dilihat tanda  lainnya lagi. 
Tanda lainnya itu adalah memperhatikan  hewan-hewan. Amati apakah hewan-hewan seperti menghilang atau lari tanpa  tentu arah, ataupun hewan bertingkah aneh. Insting hewan sangat tajam  dan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis. 
Jika  tanda-tanda itu terlihat dalam waktu bersamaan, kemungkinan besar  menunjukkan memang akan terjadi gempa berkekuatan besar. Sebisa mungkin  segera lakukan tindakan penyelamatan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar