Korea  Selatan dan Korea Utara baru-baru ini terlibat perang. Lalu seberapa  hebat senjata kedua negara itu dibandingkan Indonesia?.
Jumlah tentara
  Indonesia memiliki 581 ribu tentara aktif. Sedangkan Korea Selatan  memiliki 687 ribu tentara aktif, dan 28 ribu bantuan tentara dari  Amerika Serikat (AS). Untuk Korea Utara, negara ini memiliki 1,19 juta  tentara aktif.
Senjata Konvensional
 Indonesia memiliki 1.815 kendaraan tempur dan helikopter sebanyak 145 unit. Selain itu, ada 29 kapal perang, 31 kapal patroli, dan 2 kapal selam. Untuk pesawat tempur, Indonesia memiliki 50 unit pesawat tempur, 69 unit pesawat angkut.
Korea Selatan memiliki 2.750 tank tempur utama, dan 2.780 personel lapis baja. Selain itu, negara ini juga memiliki 10.470 artileri termasuk 1.089 artileri otomatis, dan 3.500 manual. Korea Selatan juga memiliki 185 peluncur roket. Selain itu, Korea Selatan juga memiliki 140 kapal perang.
Korea Utara memiliki 4.100 tank, dan lebih dari 2.500 personil lapis baja. Kebanyakan alat berat militer ini berasal dari Uni Soviet dan butuh modernisasi. Misalnya, tank T-54, tank ini masih menjadi tank tempur utama Korea Utara di mana negara lain sudah memensiunkan tank ini sejak 1970-an. 
Selain  itu, negara ini memiliki lebih dari 17.900 artileri, termasuk 4.400  artileri otomatis, 2.500 peluncur roket dan 7.500 mortir.
Korea  Utara memiliki 620 pesawat MIG tua buatan era Soviet dan secara umum  telah usang dan tak cocok untuk pertempuran modern. Negara ini juga  memiliki sekitar 490 pesawat tempur modern. Diyakini, negara ini juga  memiliki armada kapal selam yang belum diketahui jumlah pastinya. Negara  ini memiliki 71 unit kapal perang.
Rudal
  Untuk kepemilikan rudal, Indonesia belum ada data pasti. Namun, menurut  kabar terakhir, Perusahaan Rosoboronexport, pengekspor senjata Rusia  pada 10 November menyatakan telah menandatangani kesepakatan penjualan  rudal dari udara ke udara senilai US$ 50 juta (Rp 448 miliar) dengan  Indonesia.
Untuk Korea Selatan pembangunan rudal dibatasi oleh perjanjian dengan AS. 
Tapi,  baru-baru ini Korea Selatan telah menempatkan sejumlah rudal baru jarak  jauh (jangkauan 1.500 km) yang menjangkau seluruh wilayah Korea Utara.
Korea Utara memiliki lebih dari 800 rudal balistik, dan lebih dari 1.000 rudal dengan berbagai jangkauan.
Nuklir
Indonesia belum terdapat data kepemilikan nuklir.
Korea  Utara diyakini telah memproduksi sekitar 50 kg plutonium, para ahli  mengatakan jumlah ini cukup untuk membuat enam sampai delapan senjata  nuklir.
Korea  Selatan sangat maju dalam PLTN, namun tak memiliki senjata nuklir.  Meski begitu, AS menjanjikan perlindungan 'payung nuklir' untuk negara  ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar