Minggu, 22 Mei 2011

Sri Mulyani Akan Pimpin IMF

Pengunduran diri Dominique Strauss-Kahn, akibat jerat kasus kekerasan seksual, dari jabatan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) menebar banyak spekulasi seputar penggantinya. Sejumlah ekonom memberi prediksi bahkan usulan.






Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij berpendapat kandidat dari negara berkembang harus diberi kesempatan memimpin. "Tradisi bahwa IMF harus dipimpin oleh orang Eropa sangat tidak logis," ujar Korn di Bangkok, 20 Mei 2011.

Korn lantas menunjuk beberapa kandidat dari Asia yang layak mengendalikan lembaga pemberi pinjaman itu. Satu di antaranya adalah mantan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, yang saat ini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Kolumnis media ekonomi terkemuka, Bloomberg, William Pesek, juga menjagokan Sri Mulyani yang dinilai sukses mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, memajukan sistem perbankan, dan meningkatkan akuntabilitas keuangan publik.

Pesek menganggap kepemimpinan Sri sangat efektif, sehingga partai oposisi mendepaknya ke Bank Dunia. Sebelum hinggap di Bank Dunia, Sri pernah menjadi Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Tenggara pada 2002-2004. “Kredibilitas IMF di negara berkembang dan dunia muslim akan naik tajam,” kata dia.

Selain Sri Mulyani, ia menjagokan Presiden Bank Pembangunan Asia Haruhiko Kuroda, Gubernur Bank Negara Malaysia Zeti Akhtar Aziz, dan Deputi Ketua Komisi Perencanaan India Montek Singh Ahluwalia.

Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima sependapat Asia harus mengambil kendali. Pertimbangannya, pergeseran ekonomi global membuat Asia berperan penting menggerakkan pertumbuhan. "Citra baru kepemimpinan dapat mengirim sinyal positif kepada dunia bahwa IMF responsif terhadap perubahan," katanya.

Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda ingin pengganti Strauss-Kahn dipilih secara terbuka, transparan, dan berdasarkan kemampuan. Namun, dia menolak menyebutkan kandidat pilihannya.

Mencuatnya nama Sri Mulyani didukung oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Indonesia, kata dia, pasti akan mendukung jika pengganti Strauss-Kahn berasal dari Asia.

Kelihatannya negara Eropa belum rela memutus tradisi pemimpin IMF berasal dari benua itu. Seperti laiknya tradisi bos Bank Dunia berasal dari Amerika Serikat. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan Eropa segera memutuskan calon direktur pelaksana IMF. "Kami perlu calon bersama,” kata dia.

Sumber di Kementerian Keuangan Jerman mengatakan pemerintah negara itu mendukung Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde untuk memimpin IMF. Tapi, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan belum menentukan calon pengganti Strauss-Kahn. Jajak pendapat para ekonom yang digelar Reuters Kamis lalu menunjukkan, 32 dari 56 responden berpendapat Lagarde berpeluang menggantikan Strauss-Kahn.

Sabtu pekan lalu, Strauss-Kahn ditangkap polisi New York atas tuduhan melakukan kekerasan seksual terhadap karyawan Hotel Sofitel, tempatnya menginap. Beberapa hari setelah ditahan, ia mengajukan surat pengunduran diri kepada Dewan Eksekutif IMF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar